Rabu, 07 September 2022

Pengembangan Edugame-Rangkuman Pembatik Level 3

 A. Prinsip-Prinsip Dasar Pengembangan Edugame

Hallo Sahabat Rumah Belajar, Siapa sih yang belum pernah bermain game? yang menyukai game tidak hanya anak-anak saja, game digemari mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, mungkin hanya jenis dan bentuknya saja yang berbeda-beda. Hal tersebut merupakan tantangan dan juga peluang untuk sahabat, bagaimana membuat suatu game yang menarik dan digemari.

Sebagai Sahabat Rumah Belajar pasti sudah tahu bahwa pada aplikasi rumah belajar ada fitur edugame yang menarik yang dapat sahabat manfaatkan untuk suplemen pembelajaran.

Beberapa contoh Edugame dapat Sahabat Rumah Belajar lihat pada link berikut;

Edugame pada Rumah Belajar
Hasil Karya MembaTIK

Sahabat Rumah Belajar sebelumnya mari kita bahas pengertian Edugame. Edugame merupakan penggabungan dua kata yaitu “Edukasi” dan “Game”. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata “Edukasi” adalah pendidikan atau pembelajaran. Tujuan edukasi sendiri adalah mengembangkan kepribadian, kecerdasan yang lebih baik.

Sedangkan menurut KBBI kata “Game” adalah permainan, asal katanya merupakan adopsi dari bahasa Inggris yaitu “Game” yang artinya dasar permainan. Sedangkan Permainan sendiri adalah kegiatan kompleks yang di dalamnya terdapat suatu alur atau peraturan.

Jadi bisa diartikan Edugame adalah suatu permainan yang dirancang menarik dengan aturan dan target tertentu untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.

Karakteristik Edugame


Untuk membuat edugame yang menarik, sahabat harus tahu apa saja karakteristik edugame sebagai berikut;

1. Fantasi

Permainan berlangsung di sebuah dunia yang terpisah dari realitas. Konten instruksional yang tertanam dalam konteks fantasi menyebabkan peningkatan pembelajaran. Jadi Sahabat harus menciptakan suasana lingkungan dalam game atau keadaan tertentu sehingga siwa sebagai pemain saat memainkan game betul-betul menikmati permainan sehingga tanpa sadar bermain sambil belajar.

2. Aturan

Sahabat buat aturan, tujuan dan tingkat kesulitan yang jelas sehingga dapat meningkatkan kinerja dari pemain, misalnya saja pemain bisa masuk ke level berikutnya jika sudah menyelesaikan target atau level sebelumnya.

3. Sensor Stimulus

Game yang baik akan menggunakan reward atau penghargaan untuk mendukung keterlibatan dan motivasi pemainnya. Misalnya memberikan visual yang menarik, adanya skor atau hadiah tertentu ketika pemain menyelesaikan target, memberikan musik latar dan efek suara dengan tempo yang pas sesuai permainan, sehingga karakter dan lingkungan permainan dapat terbangun)

4. Tantangan

Tantangan dirancang agar permainan menjadi berarti bagi pemainnya. misalnya ada pengecoh atau pengganggu yang bisa mengurangi skor (nilai) atau nyawa pemain dalam permainan. Contohnya jika pemain melakukan kesalahan maka akan mengurangi poin atau skor, bisa juga dengan mempercepat timer, hal ini akan memberikan tantangan kepada pemain. Contoh yang lainnya adalah Pelajaran yang sulit dapat dijadikan sebagai tantangan dalam edugame sehingga membuat pemain tertantang untuk tahu lebih jauh lagi.

5. Misteri

Rasa ingin tahu merupakan salah satu faktor utama yang mendorong terjadinya pembelajaran. Misteri akan membangkitkan rasa ingin tahu penggunanya. Contohnya: berikan kejutan atau reward menarik yang merupakan misteri sehingga pemain tertantang untuk menyelesaikan semua tantangan.

6. Kontrol

Kontrol adalah kewenangan untuk mengatur. Kewenangan memilih strategi, mengelola arah suatu kegiatan, dan membuat keputusan yang mempengaruhi hasil sehingga dapat meningkatkan motivasi pemain. Sahabat sebagai pengembang game harus memberikan pengguna aspek kontrol untuk memilih respon yang benar dan salah. Tanpa adanya kontrol kepada pemain berarti sahabat gagal membuat edugame.

Jenis-jenis Edugame


Ada banyak sekali jenis-jenis game antara lain:

1. Action game

Merupakan jenis game yang menekankan kepada tantangan fisik, termasuk koordinasi tangan, mata, dan reaksi waktu. Jenis game ini memiliki banyak ragam seperti game fighting, dan game shooting.

2. Adventure game

Merupakan jenis game dimana pemain diasumsikan sebagai tokoh utama dalam cerita interaktif yang didukung oleh penjelajahan dan teka-teki.

3. Puzzle game

Merupakan jenis game yang menekankan pemecahan teka teki. Jenis teka-teki yang harus dipecahkan dapat menguji kemampuan memecahkan banyak masalah temasuk logika, strategi, pengenalan pola, dan penyelesaian kata.

4. RPG (Role Playing game)

Merupakan game bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh atau peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya. Karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain (biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level.

5. Simulation game

Merupakan game dengan permainan simulasi oleh pemain dalam permainannya

B. Tahapan Pengembangan Edugame


Dalam pengembangan Edugame ada beberapa tahapan yang harus sahabat lakukan

1. Menentukan Sasaran dan Topik

Dalam menentukan Sasaran, untuk siapa game yang akan kita buat, tentukan berdasarkan jenjang, kelas atau bisa sampai semester. Topik pengembangan edugame harus sesuai kebutuhan pembelajaran dan pastikan topik yang sahabat pilih adalah topik yang jarang, sulit dan cocok untuk media game. Ketika memilih topik sebaiknya sahabat menyusun peta materi terlebih dahulu, kemudian pilih topik yang paling cocok untuk dibuat menjadi media Edu Game.

Menyusun peta materi cukup 2 atau 3 indikator sehingga game yang kita buat lebih fokus, bagaimana langkah membuat peta materi? Silahkan sahabat pelajari dalam tautan berikut!
Penyusunan Peta Materi

2. Menentukan Jenis Edugame

Langkah selanjutnya setelah sahabat menentukan topik peta materi adalah memilih jenis game, apakah game yang sahabat buat berupa game Puzzle, game Drag n Drop, Shooting game, Action game, Adventure game dan lain sebagainya

3. Membuat Flowchart

Langkah selanjutnya setelah sahabat menentukan jenis game adalah membuat Flowchart yaitu bagan alur kerja atau proses yang menampilkan langkah-langkah urutan Edugame yang akan sahabat kembangkan. Setiap langkah digambarkan dalam bentuk diagram dan dihubungkan dengan garis atau arah panah. Fungsi utama dari flowchart adalah memberi gambaran jalannya sebuah program dari satu proses ke proses lainnya. Sehingga, alur program menjadi mudah dipahami oleh semua orang. Berikut adalah simbol-simbol yang sering digunakan dalam proses pembuatan flowchart.



4. Membuat Naskah Edugame

Setelah membuat Flowchart sahabat bisa melanjutkan ke tahap GBIM JM terlebih dahulu sebelum ke naskah, atau bisa juga langsung ke naskah. Garis Besar Isi Media dan Jabaran Materi sebagai panduan dalam menyusun naskah. Dalam GBIM JM sudah tergambarkan secara garis besar apa saja isi dari setiap indikator yang akan akan sahabat kembangkan. Apakah ada bagian materi pemantik? berapa level edugame yang akan sahabat kembangkan, dan apa saja media pendukungnya? Misalnya; Apakah diperlukan animasi? Apakah ada audio, gambar?

Setelah GBIM JM selesai sahabat bisa melanjutkan ke tahap penyusunan Naskah, Tahapan ini merupakan panduan memproduksi Edugame. Sahabat harus detail menuangkan kebutuhan media, tampilan dan interaksi yang ingin sahabat tampilkan dalam Edugame harus benar-benar tergambar. misalkan; bagaimana karakternya, interaksinya ketika user menyelesaikan target atau ketika melakukan kesalahan. apakah memerlukan waktu.

5. Desain Manajemen File

Tahap selanjutnya setelah membaca naskah adalah mendesain dan menyiapkan aset baik gambar, suara, animasi dan lain sebagainya, sesuai permintaan pada naskah, Aset berupa gambar, ikon, tombol, suara dan animasi dapat sahabat membuatnya sendiri maupun mencari dari sumber-sumber gratis dengan tetap mencantumkan sumbernya.

Sahabat dapat membuat gambar dengan aplikasi yang ada pada perangkat laptop maupun desktop sahabat seperti Aplikasi PowerPoint, Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Canva atau aplikasi pembuat dan pengolah gambar lainnya.
Sahabat juga bisa mencari alternatif gambar vektor, ikon, suara dari berbagai situs online diantaranya:

Freepik

flaticon

Iconfinder

Icons8

Icon ninja

Vector4free

Vecteezy

Jamendo Music

Bensound

Freesound

6. Programing

Setelah semua aset siap dan sudah dimasukkan ke dalam manajemen file yang telah sahabat buat, langkah selanjutnya adalah memprogram, Memprogram memerlukan aplikasi tambahan yang bisa sahat instal pada perangkat laptop maupun desktop, bisa juga menggunakan aplikasi online. Memakai Aplikasi full coding maupun noncoding (logika).

Memprogram disini adalah menyatukan aset dan memberikan interaksi yang sahabat inginkan seperti pada naskah yang sahabat rancang sebelumnya, aplikasi apa saja yang dapat sahabat gunakan sahabat bisa membaca pada sub bab berikutnya. dan bagaimana contoh membuat Edugame jangan sahabat lewatkan baca dan ikuti langkah-langkahnya pada Materi selanjutnya.

7. Quality Control dan Publishing

Setelah Tahap Pemrograman selesai kemudian game sudah di rendering, pasti sahabat sudah tidak sabar untuk mempublishnya. Eits sabar dulu, sebelum itu sahabat harus melakukan Quality Control (QC) terlebih dahulu, Langkah ini seringkali terlupa bahkan dilewatkan. padahal langkah yang penting. jangan sampai kita menyesal setelah mempublish. Periksa lagi semua halaman, bail tulisan, suara, gambar jangan sampai ada kesalahan. periksa kembali navigasi dan interaksi yang ada. Quality Control jangan dilakukan sendiri minimal satu atau dua orang bisa teman sejawat atau bahkan siswa sebagai target sasaran sahabat. tidak perlu malu meminta saran, pendapat atau masukan untuk membangun dan menambah kemenarikan Edugame Sahabat.

C. Mengenal Aplikasi Pembuatan Edugame

Sahabat Rumah Belajar, ada banyak aplikasi yang dapat dipergunakan dalam membuat Edugame, ada aplikasi yang dibuat untuk pemula bahkan tanpa coding ada juga aplikasi yang full coding untuk para ahli dan ada aplikasi yang merupakan kombinasi keduanya. Sahabat bisa memilih aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, berikut beberapa aplikasi pembuat game, diantaranya adalah;

1. UNITY

Unity merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan game multi platform yang didesain untuk mudah digunakan. Apa itu MultiPlatform? MultiPlatform merupakan aplikasi yang dapat beroperasi di banyak sistem operasi dan sanggup Mempublish ke banyak format tipe file, misalnya: exe, apk, dan lain-lain.
Unity sangat bagus dan penuh perpaduan dengan aplikasi yang profesional. Editor pada Unity dibuat dengan user interface yang sederhana. Unity merupakan salah satu aplikasi editor game dengan urutan ranking teratas. Grafis pada unity dibuat dengan grafis tingkat tinggi untuk OpenGL dan directX. Unity mendukung semua format file, terutamanya format umum seperti semua format dari art applications. Unity cocok dengan versi 64-bit dan dapat beroperasi pada Mac OS x dan windows dan dapat menghasilkan game untuk Mac, Windows, iPhone, iPad dan Android.

Aplikasi Unity dapat digunakan untuk membuat game tiga dimensi, dua dimensi, realitas virtual (VR), dan augmented reality (AR), serta Simulasi dan pengalaman lainnya. Kelebihan Unity diantaranya gratis, cross platform, UI yang user friendly, fitur nya banyak, dan memiliki assets store.
Kekurangannya ketika menggunakan unity butuh penyesuaian yang agak kompleks pada saat ingin mengembangkan game 2D tanpa bantuan plugin serta Cache memory yang digunakan lumayan banyak.

2. CONSTRUCT

Saat ini construct berkembang menjadi Construct 3 dari pendahulunya yaitu construct 2, perbedaan keduanya sebenarnya tidak terlalu signifikan. Apalagi secara fitur-fiturnya. Akan tetapi, kalau boleh ditunjuk satu perbedaan yang paling menonjol adalah lokasi penyimpanan tools itu sendiri. Construct 2 baru bisa digunakan ketika sudah diinstall di komputer. Beda halnya dengan Construct 3 yang bisa digunakan lewat browser.

Construct adalah aplikasi pembuat games 2D yang memang dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dioperasikan dan tanpa coding tidak menggunakan bahasa pemrograman khusus, semua perintah yang digunakan pada game diatur dalam EvenSheet yang terdiri dari Event dan Action. Construct saat ini mendukung penyematan web melalui HTML5.
Berjalan lewat browser dan files-nya dapat disimpan secara online maupun offline. Karena itu, aplikasi ini berjalan di semua sistem operasi, termasuk Chrome dan Android.

3. GAME MAKER STUDIO

Game Maker studio adalah software pembuat game yang dirancang untuk memungkinkan pengguna dengan mudah mengembangkan video game tanpa harus belajar bahasa pemrograman, hanya dengan sistem drag and drop. Software ini dilengkapi dengan sprite editor, path, object game dan room.

4. RPG MAKER

RPG Maker adalah sebuah game engine yang dirancang untuk mengembangkan game yang bergenre (RPG). RPG Maker berasal Jepang dan dikenal juga sebagai RPG Tsukuru. RPG adalah singkatan dari role-playing game, sebuah genre game yang memungkinkan pemainnya mengontrol karakter-karakter di video yang tinggal di setting tempat tertentu. Biasanya game RPG juga menampilkan perkembangan karakter. RPG biasanya mengandalkan jalan cerita yang dibagi menjadi beberapa tahap tantangan. Pada masing-masing tahapan, pemain akan diberi tugas yang harus diselesaikan.

5. ARTICULATE STORYLINE

Articulate storyline merupakan salah satu multimedia authoring tools yang digunakan untuk membuat aplikasi multimedia interaktif dengan konten berupa teks, gambar, grafik, suara, video bahkan animasi dan simulasi. Umumnya Articulate storyline digunakan untuk presentasi, akan tetapi Articulate storyline bisa juga dibuat untuk game edukasi. Hasil publikasi Articulate Storyline berupa media berbasis web (html5) atau application file (.exe) yang dapat dijalankan pada berbagai perangkat seperti laptop, tablet dan smartphone.

6. ADVENTURE MAKER STUDIO

Aplikasi ini terbilang sederhana karena tidak menggunakan proses coding yang rumit, Adventure Maker Studio adalah software untuk membuat game bertema adventure yang memakai metode point and click dalam bermain. Aplikasi ini tidak hanya untuk membuat games berbasis windows, platform lain juga didukung seperti PSP, iPod touch dan iPhone.

7. STENCYL

Stencyl adalah sebuah software yang memungkinkan pengguna untuk membuat game 2D untuk komputer, perangkat mobile, dan web. Perangkat lunak ini tersedia secara gratis, dengan memilih opsi penerbitan yang tersedia untuk pembelian. Stencyl sendiri merupakan game builder yang mudah hanya dengan drag and drop, panel-panelnya sangat bersahabat dan mudah di pahami.

8. SMART APPS CREATOR

Smart Apps Creator merupakan aplikasi untuk membuat aplikasi mobile android dan iOS tanpa kode pemrograman, serta dapat menghasilkan format HTML5 dan .exe. Smart Apps Creator dapat dipergunakan untuk membuat aplikasi mobile multimedia pembelajaran, wisata, city guide, marketing, game, dsb. Karakteristik SAC selain tanpa coding, tampilannya seperti microsoft powerpoint.

 Download Modul


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIRECA UNTUK PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

       Vireca adalah kepanjangan dari Virtual Reality Case atau Kasus yang disajikan melalui virtual reality. Seperti yang kita tahu bahwa...