Sabtu, 25 September 2021

Apa dan Mengapa harus Google Keep

Siapa yang di sini suka menulis catatan? saya termasuk orang yang suka menulis catatan, karena saya rasa penting untuk mencatat sesuatu yang mungkin kita tidak bisa ingat setiap waktu.Saya sering membuat catatan di block note untuk mencatat hal-hal penting yang mungkin akan saya saya perlukan.

Saya suka mencatat dari hal yang sangat biasa hingga hal yang penting, seperti saya suka mencatat ide-ide atau bahkan saat saya berbelanja dengan menulis daftar belanjaan dan saya juga sering menulis catatan-catatan mengenaibmateri yang butuh untuk saya catat mulai dari materi yang ringan sampai yang kompleks.

Tetapi saat saya menulis di block note saya menemukan kendala, saat block note saya hilang maka catatan saya pun juga ikut hilang atau disaat block note saya tertinggal di maka saya tidak bisa melihat hal-hal penting yang sudah saya catat di block note.

Belum lagi saat blocknet saya habis otomatis saya juga akan mengganti block Note tersebut dengan block Note baru dan catatan yang sudah terlulis di blocknote lama harus saya simpan di suatu tempat yang memakan banyak ruang.Saat mencatat di bloknote juga mendapat masalah lain, adalah disaat saya harus mencari catatan-catatan yang penting di block note.  Saya merasa kesulitan jika harus mencari banyak catatan di block Note yang sudah tersimpan,saya harus membuka lembaran nya satu persatu. Pernah suatu ketika saya tidak menemukan catatan yang sudah terlulis karena terlalu banyak catatan yang ada.

Masalah masalah tersebut sangat mengganggu saya terutama saat saya akan mencari catatan penting yang harus saya dapatkan segera.Berdasarkan masalah tersebut google menghadirkan solusi yang sangat memudahkan kita untuk tetap mencatat dengan mudah sekaligus mencari catatan sebut dengan cara yang sangat mudah pula ditambah dengan fitur-fitur lain yang membuat catatan kita semakin lengkap dan mungkin kita belum pernah membayangkan sebelumnya.Solusi itu terdapat dalam Google Keep.


Apa itu Google Keep?

Google Keep adalah salah satu aplikasi dari google yang dapat memfasilitasi kita untuk membuat catatan dengan lebih terorganisir mudah dan penuh dengan kelengkapan-kelengkapan yang dapat kita pergunakan untuk memperkaya catatan kita.

Kali ini saya akan fokus membahas google keep via mobile karena saya rasa itu hal praktis yang dapat kita gunakan dalam kegiatan sehari-hari.Terlebih kita setiap hari tidak bisa lepas dari gadget atau HP sehingga kita pasti akan mendapat manfaat Google Keep bia mobile lebih sering daripada kita mempergunakan Google Keep via web,perlu digarisbawahi bahwa fitur yang ada di Google Keep di via mobile mempunyai fitur yang sama dengan google keep via web.Google keep adalah aplikasi yang wajib ada di gadget saya, Yuk kita bahas, Mengapa harus Google Keep dan keuntungan apa saja yang dapat kita dapatkan?

Kotak Centang

Kotak centang adalah fitur Google Keep yang sangat familiar dan sangat membantu kita untuk menulis catatan. Dengan fitur kotak centang kita bisa menyisipkan ceklis untuk catatan kita yangvmembutuhkan daftar untuk bisa di ceklis. sebagai contoh kita bisa menggunakannya untuk daftar belanjaan ataupun daftar bacaan, dan mengklik kotak centang untuk menandai daftar yang sudah kita laksanakan. Saat kita mengklik kotak centangnya maka daftar tersebut akan menuju ke arah bawah dan yang tersisa di bagian atas  hanya terlihat daftar yang belum kita centang sehingga kita dapat melihat bagian bagian mana yang sudah terlaksana ataupun yang belum terlaksana sangat mudah bukan? Yuk kita praktekkan 

Menyisipkan Gambar

Melalui Google keep kita juga dapat menyisipkan gambar yang sesuai dengan catatan kita ataupun hanya untuk sekedar menghiasinya catatan kita agar lebih indah dan mudah untuk dicari.Gambar juga dapat kita modifikasi dengan menambahkan coretan-coretan yang mungkin berguna ya untuk memperjelas suatu bagian yang akan kita tunjukan atau kita tampilkan di gambar tersebut.

Merubah Latar Warna

Kita dapat menggganti latar warna catatan untuk memudahkan dalam mencarinya. Warna-wara cerah itu juga dapat membantu memperindah kumpulan catatan kita agar tidak hanya latar putih yang nampak. Perbedaan warna juga mempermudah kita melihat pemisah dari masing-masing catatan,selain itu kita juga dapat menata letak dari masing-masing hanya dengan drag and drop saja. 

Mengubah Gambar Menjadi Tulisan

Fitur yang tidak kalah penting di google keep adalah bisa merubah  gambar yang kita upload untuk mengambil bagian teksnya dan dapat kita edit sesuai dengan kebutuhan kita. Jadi kita tidak perlu mengetik ulang jika kita akan mengambil bagian teks tersebut, cukup hanya dengan menguploadnya dan mengambil bagian teks maka kita sudah bisa mendapatkan salinan dari teks yang ada di gambar tersebut.

Mencatat dengan Voice Note

Ini dia fitur yang saya suka, Google Keep bisa seketika merubah Voice note menjadi catatan yang sesuai dengan apa yang kita ucapkan.Kita bisa menggunakan fitur 'merekam' untuk catatan yang otomatis tertulis berdasarkan suara kita.

Pengingat Waktu

Google Keep juga bisa menjadi sahabat setia kita untuk mengingatkan sesuatu, kita bisa membuat catatan dan mengatur pengingat sesuai dengan waktu yang kita butuhkan. Kita juga bisa mengatur untuk diulangi setiap hari ataupun setiap waktu yang kita butuhkan.Sebagai contoh kita bisa mengatur pengingat untuk sesuatu rapat ataupun momen-momen penting yang harus kita lakukan pada hari tersebut,1 hal yang tidak bisa dilaksanakan di blocknote yang dahulu kita gunakan.

Pengingat Lokasi

Selain pengingat waktu google keep juga bisa menyetel pengingat sesuai dengan tempat yang kita kunjungi,jadi kita bisa mendapatkan pengingat jika kita berada pada tempat yang sebelumya kita sudah setinng.Sebagai contoh kita menyeting untuk mendapatkan pengingat 'belanja barang-barang kebutuhan jika kita ada di supermarket,maka saat kita berada di supermarket' seketika kita akan mendapatkan pengingat itu saat kita berada di supermarket .Untuk fitur ini Google Keep berkolaborasi dengan Google Maps yang akan melihat tempat-tempat mana yang akan kita datangi, lagi-lagi Google keep dapat menjadi sahabat setia kita untuk menjadi pengingat,kali ini berdasarkan tempat yang kita kunjungi.


Mengumpulkan Serpihan Ide

Ide memang bisa datang kapan saja,terkadang ide datang saat kita di situasi yang tidak memungkinkan untuk mencatatnya,bakan disaat tidak sedang membawa block note. Google keep adalah salah satu cara untuk mengumpulkan serpihan ide yang kadang datang di saat yang tidak terduga.Saya terbiasa mencatat ide-ide sekecil apapun di google keep karena saya percaya materi yang besar adalah bermula dari ide-ide kecil itu. Google keep sangat membantu saya untuk hal ini.


Menambah Kolaborator


Mencatat materi atau menulis ide akan lebih mudah jika dilakukan bersama-sama. Google keep bisa memfasilitasi itu,kita bisa mencatat sesutu dengan berkolaborasi dengan teman hanya dengan menambahkan email mereka. Kita dapat berkolaborasi menulis catatan ataupun ide dengan berkolaborasi guna menambah kekayaan ide yang ada. 

Mengirim Catatan

Catatan yang sudah selesai dapat kita kirim untuk pihak yang berkebutuhan. Kita dapat menyalin menjdi salinan dokumen ataupun mengirim lewat aplikasi lain seperti gmail,drive,chat,facebook,instagram atau bahkan whatsapp lho. Masih banyak aplikasi yang dapat mengirimkan hasil catatan kita sesuai dengan jenis aplikasi yang kita punya

Itulah jawaban mengapa google keep menjadi salah satu aplikasi yang harus ada di gadget kita.kemudahan,kenyamanan dan kekayaan fiturnya sangat membantu kita untuk memperkaya catatan yang kita miliki.

Yuk coba google keep sekarang.



Kamis, 16 September 2021

Rangkuman Materi Pelatihan Seri Semangat Guru : Kemampuan Nonteknis dalam Adaptasi Teknologi Tahun 2021

Seri Semangat Guru : Kemampuan Nonteknis dalam Adaptasi Teknologi Tahun 2021 adalah Program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kemampuan nonteknis sebagai pendukung penggunaan teknologi dalam kegaiatan belajar mengajar. Akselerasi teknologi dalam dunia pendidikan akan berdampak lebih besar jika diaplikasikan dengan cara berpikir kritis, komunikasi yang baik, kreativitas dan kolaborasi, atau yang juga dikenal dengan 4C (Critical Thinking,
Communication, Creativity, Collaboration).


TUJUAN: 

Akselerasi teknologi di dunia pendidikan sedang berlangsung. Ini adalah program pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pembekalan kemampuan nonteknis bagi para guru dalam proses adaptasi teknologi pendidikan yang terus berjalan. 

Mengintegrasikan teknologi dan kemampuan nonteknis ke dalam kelas dapat menginspirasi  kolaborasi, komunikasi, pemikiran kritis, dan kreativitas sehingga hasil kegiatan belajar mengajar lebih jitu dan berdampak besar. 

SUSUNAN COURSE:

6 pelajaran dalam seri pembelajaran ini, yaitu: 

  1. Resilience: Tangguh & Teknologi 
  2. Critical thinking: Berpikir Kritis & Teknologi
  3. Creativity: Konten & Teknik Penceritaan
  4. Communication: Komunikasi Efektif
  5. Empowered Teacher: Penerapan Kelas Campuran
  6. Collaboration: Kolaborasi & Dampak

LANGKAH BELAJAR

  • Tahap 1 : Peserta mendaftar di portal Guru Belajar Berbagi
  • Tahap 2 : Peserta mengikuti pelatihan yang terdiri dari 6 pelajaran
  • Tahap 3 : Peserta mendapatkan sertifikat setelah mengerjakan semua tugas dan kuis dengan total 32 JP

ALUR BELAJAR

  1. Peserta menyelesaikan tes prapenilaian di portal daring Guru Belajar & Berbagi.
  2. Peserta belajar dari pemaparan para trainer.
  3. Peserta mengerjakan penilaian tengah dan diberikan tugas untuk belajar mandiri.
  4. Setelah mengerjakan tugas, peserta mengerjakan kuis penilaian akhir.
  5. Peserta kembali mengerjakan alur yang sama untuk pelajaran berikutnya sampai total mengerjakan 6 pelajaran.

Pelajaran 1 – Resilience: Tangguh & Teknologi



Apa itu resiliensi?

Ilmuwan psikologi biasanya menggunakan istilah ‘lenting’ untuk menyepadankan kata resiliensi (resilience), yaitu: kemampuan sesorang untuk bangkit setiap kali mengalami desakan mundur, atau bahkan kegagalan. 

Kerangka SAMR sebagai peta perjalanan menjadi matang dalam marathon menuju elearning yang efektif

SAMR adalah suatu kerangka yang mengilustrasikan tingkat kematangan seseorang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Tingkat kematangan ini terdiri dari (mulai dari tingkat pemula ke mahir): Substitution, Augmentation, Modification, dan Redefinition. Semakin matang kita dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, semakin besar peningkatan proses dan hasil yang terjadi dalam pembelajaran. 

Apa kaitannya SAMR dan Resiliensi dengan Bapak dan Ibu memelajari teknologi?

Pertanyaan paling menjebak dalam elearning adalah aplikasi apa (lagi) yang harus pelajari untuk mengembangkan permbelajaran? Jika anda terjebak di pertanyaan ini, maka anda tersangkut terus-menerus di tingkat Substitution.

Pertanyaan yang tepat adalah: bagaimana lagi cara saya menggunakan teknologi (hardware dan aplikasi) yang sudah saya pelajari ini untuk mengembangan pembelajaran? Setiap tingkat lanjut (Augmentation, Modification, dan Redefinition) menuntut kita untuk mengubah kegiatan dan/atau tujuan pembelajaran. Mengetahui ini (kegiatan dan tujuan pembelajaran) membantu Bapak dan Ibu bisa menakar dengan lebih akurat berapa besar resliensi yang diharapkan dari Anda untuk menerobos masing-masing tingkat tersebut. 


kita dapat mempelajari kerangka SAMR pada link berikut KERANGKA SAMR

kita dapat mempelajari hubungan resiliensi dan SAMR pada link berikut RESILIENSI DAN KERANGKA SAMR


Pelajaran 2 – Critical Thinking: Berpikir Kritis & Teknologi



Apa itu berpikir kritis?

Kata ‘berpikir kritis’ sudah menjadi kosa kata  harian kita. Dunia pendidikan menuntut guru mampu menumbuhkan berpikir kritis pada murid-murid mereka, bukan hanya sebagai kemampuan, tapi sebagai keterampilan. 

Namun demikian, banyak dari kita yang tidak sadar apa sebetulnya berpikir kritis. CriticalThinking.org mendefinisikan berpikir kritis sebagai, “proses berpikir (observasi, refleksi, menalar) yang disiplin, mahir, dan aktif dalam membuat konsep dari, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan/atau mengevaluasi informasi.

Kolegas saya, Prof. Dr. Bagus Takwin, mendefinisikan berpikir kritis sebagai, “ keterampilan seseorang dengan akurat memutuskan sikapnya terhadap suatu informasi: setuju, tunda, atau tidak setuju”.

Perhatikan bahwa setiap kata kunci dalam berpikir kritis adalah kosa kata kita sehari-hari. Untungnya, ini membuat berpikir kritis mudah dipahami dan dipelajari. 

Bagaimana menumbuhkan berpikir kritis menjadi keterampilan?

Setiap orang mampu berpikir kritis. Namun demikian, untuk menjadi keterampilan, berpikir kritis harus dipraktikkan setiap saat. Semakin dilatih, semakin akurat, dan akhirnya semakin menjadi insting.

‘Saya jadi sadar, saya jadi terpikir” sebagai teknik latihan berpikir kritis.

Episode ini membekali anda dengan keterampilan sederhana untuk menumbuhkan berpikir kritis pada murid anda. 

Praktik ini terdiri dari dua komponen:

  • Observasi: Diekspresikan lewat pernyataan, “Saya baru sadar bahwa…”
  • Insight: Diekspresikan lewat pernyataan, “Saya jadi terpikir …. (bahwa/jangan-jangan/pantesan)”

Latihan ini sangat sederhana, hanya menuntut dua syarat. Anda harus:

  • Menjadikannya sebagai kebiasaan anda dulu. 
  • Mendemonstrasikan di hadapan murid
  • Mengintegrasikan kebiasaan ini dalam tugas murid

Apa kaitannya dengan pembelajaran dengan teknologi?

Teknologi adalah mitra yang tepat untuk mempraktikkan berpikir kritis. Perhatikan fitur apa (dalam aplikasi yang anda gunakan) yang dapat digunakan untuk mendemonstrasikan berpikir kritis. Pastikan murid mempraktikkan “saya sadar, saya berpikir” di berbagai kesempatan murid menggunakan teknologi (ketika tanya jawab di video meeting, ketika menyusun materi presentasi, ketika diskusi online di chat group, ketika memberikan komentar di LMS, dan lain-lain). 

kita dapat mempelajari materi berpikir kritis melalui link berikut BERPIKIR KRITIS


Pelajaran 3 – Creativity: Konten & Teknik Penceritaan


Apa itu kemampuan bercerita? 

Kesanggupan atau kekuatan yang dimiliki oleh individu untuk menyampaikan gagasan/ide secara lisan maupun tulisan yang mengisahkan tentang perbuatan, pengalaman atau kejadian.

Apa itu konten?

Segala bentuk komunikasi, terutama audio visual, yang berisi sebuah informasi, hiburan atau ajakan

Tiga tahap membuat konten

  • Praktik ini terdiri dari tiga komponen:
  • Membuat Rencana
  • Mengeksekusi
  • Memasarkan

Apa kaitannya dengan pembelajaran dengan teknologi?

Kemajuan teknologi dapat membantu kita dalam mengolah kemampuan bercerita. Kejujuran menjadi faktor yang penting.

Selalu kembali dengan melihat diri sendiri. Menarik atau tidak? Informatif atau tidak. Membuat peduli atau tidak? Kita sebagai pembuat  konten selalu dapat menjawab dengan tepat, tapi hambatan terbesarnya: Apakah kita bisa jujur pada diri sendiri?

kita dapat  Membuat Konten dengan Teknik Penceritaan dengan belajar melalui link berikut TEKNIK PENCERITAAN

Pelajaran 4 – Communication: Komunikasi Efektif

Apa itu Komunikasi Efektif? 

Komunikasi yang efektif adalah proses pertukaran ide, pemikiran, pengetahuan dan informasi  yang disajikan dengan cara yang paling dipahami oleh penerima  sehingga tujuan atau niat dapat terpenuhi dengan sebaik mungkin. 

Komunikasi Efektif di Era Komunikasi Virtual

Dalam keadaan pandemi dimana manusia tidak dapat bertemu, dibutuhkan sebuah metode komunikasi yang sesuai sehingga interaksi dan hubungan baik tetap dapat terjalin dengan adanya komunikasi yang efektif. Disinilah teknologi berperan sebagai perangkat  yang menghubungkan interaksi sosial. 

Komunikasi yang efektif mencakup keterampilan seperti komunikasi  verbal dan nonverbal, mendengarkan dengan penuh perhatian, kemampuan untuk memahami dan mengendalikan emosi dan mengelola stres. Keterampilan ini perlu dikembangkan dan diasah. 

Di era komunikasi virtual, tantangan bagi kita adalah bagaimana menerapkan dan mengasah kemampuan komunikasi dengan baik ketika harus selalu siap beralih metode komunikasi , baik secara virtual maupun tatap langsung. 

Bagaimana Mengasah Kemampuan Komunikasi secara Virtual maupun Tatap Langsung? 

Pada dasarnya komunikasi secara langsung maupun virtual mempunyai beberapa kegiatan sebagai berikut: 

  • Membina hubungan baik
  • Membagikan Informasi
  • Saling mendengar
  • Saling mengerti

4 Kegiatan tersebut bisa dipraktekkan dalam pembelajaran virtual atau tatap langsung dengan mempertimbangkan  beberapa faktor berikut ini : 

  • Keadaan
  • Perasaan/Emosi
  • Kebutuhan
  • Permintaan berdasarkan perasaan dan kebutuhan. 

Dengan menyadari beberapa faktor-faktor di atas, komunikasi akan selalu dilakukan dengan  sebuah kesadaran  akan sebuah tujuan yang ingin dicapai secara bertahap, untuk kemampuan komunikasi yang selalu berkembang dan lebih baik. 

Komunikasi dan Teknologi 

Teknologi adalah sarana untuk mempraktikkan kesadaran untuk berkomunikasi di masa yang terus berkembang dan seringkali tidak menentu. Teknologi adalah alat untuk menguji ketangguhan kita untuk terus memperbaiki metode komunikasi yang dibutuhkan. . Tetapi apapun gawai yang kita gunakan, alat yang paling canggih adalah kemampuan nonteknis diri sendiri yang senantiasa kita kembangkan sesuai dengan kemajuan zaman. 

kita dapat mempelajari materi komunikasi efektif pada link berikut KOMUNIKASI EFEKTIF

Jumat, 10 September 2021

Jamboard si Papan Tulis Digital


Papan tulis merupakan media guru untuk memperlancar penyampaian materi kepada siswa. Dengan adanya papan tulis guru dapat menyampaikan materi yang mungkin tidak dapat disampaikan secara lisan. Papan tulis juga dapat menjadi media untuk memperjelas topik materi dengan menuliskan topik materi di sana. Siswapun juga dapat menunjukan kemampuan menggambar atau nengerjakan soal melalui papan tulis. Beragam fungsi papan tulis di atas dapat membantu siswa dapat menerima materi yang disampaikan guru dengan mudah dan lebih jelas. Untuk itu hampir di setiap ruang kelas terdapat papan tulis baik berupa whiteboard ataupun blackboard.                                

Seiring berkembangnya tekhnologi,papan tulis tiga dimensi yang mempergunakan kapur tulis maupun spidol sebagai media untuk menulis pun juga mengalami perkembangan. Kini kita kenal dengan papan tulis digital.

apa itu papan tulis digital?

papan tulis digital adalah papan tulis yang memiliki fungsi sama dengan papan tulis tiga dimensi hanya saja berbasis digital.


siapa papan tulis digital itu?

perkenalkan Jamboard si papan tulis digital


Jamboard adalah salah satu fitur di google workspace for education yang mampu memfasilitasi guru untuk menggantikan papan tulis tiga dimensi yang mungkin di suatu kondisi guru tidak dapat menggunakannya. Mungkin di situasi pandemi seperti saat ini yang mengharuskan belajar dirumah melalui virtual/daring ataupun pada di suatu kondisi mengajar luring dimana tidak tersedianya fasilitas papan tulis tiga dimensi tetapi guru harus menjelaskan suatu materi yang dirasa lebih mudah dengan papan tulis. Nah, papan tulis digital ini dapat menjadi solusi.


menu tool yang lengkap

Jamboard memiliki menu tool di samping kiri untuk mempermudah guru dalam menulis seperti pena,penghapus,pilih,stickynote,gambar,lingkaran,teksbox,dan laser.



seperti halnya papan tulis,Jamboard dapat digunakan untuk menulis melualui goresan tangan guru. Terdapat pilihan pena untuk menulis seperti pena,spidol kuas dengan masing-masinf pilihan warna yang dapat diseseuaikan dengan kebutuhan.Jamboard juga dapat membuat teksbox dengan bermacam pilihan warna,model dan perataan huruf.


keunggulan lain


Menyisipkan gambar juga menjadi salah satu keunggulan Jamboard. Guru dapat menyisipkan gambar yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran sekaligus dapat membuat penanda bagian gambar yang penting untuk dapat dijelaskan. Tidak terbayangkan jika guru harus menggambar organ peredaran darah di papan tulis tiga dimensi untuk menjelaskan detail materinya, Jamboard bisa memfasilitasi itu.

melalui Jamboard juga terdapat fitur memasukkan stickynote yang dapat diisi sesuai kebutuhan pembelajaran. sebagai contoh guru meminta siswa untuk menuliskan tujuan suatu proyek atau hal penting yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam proyek,stiky note bisa menjadi solusinya dengan berbagai macam warna cerahnya. 


siswa juga dapat berkolaborasi untuk menulis,membuat stickynote ataupun menggambar di Jamboard. Hanya dengan membagikan link Jamboard yang dimaksud kepada siswa,maka siswa dapat seketika berkolaborasi. Jangan lupa untuk mengubah pengaturan menjadi 'editor' agar siswa yang dibagikan link.jamboard bisa berkolaborasi ya..

Jika papan tulis tiga dimensi harus dihapus saat ganti pelajaran,tidak demikian dengan Jamboard. Seluruh materi yang sudah ditulis atau dituangkan di Jamboard aka otomatis tersimpan di google drive sehingga dapat dilihat lagi lain waktu. Kita hanya perlu membuat Jamboard baru lagi untuk pelajaran selanjutnya tanpa harus menghapus file Jamboard sebelumnya.

Pengoptimalisasian Jamboard 

Jamboard dapat di optimalisasi dengan pemanfaatan google meet,yakni fitur meeting dari google workspace for education. Siswa dapat melalukan pembelajaran daring/virtual melalui google meet dengan dikolaborasikan Jamboard si papan tulis digital. Siswa yang juga dapat ikut berkolaborasi di Jamboard akan membuat pembelajaran virtual kita semakin bermakna.

sekian pembahasan mengenai Jamboard,semoga bermanfaat ๐Ÿ™‚






Kamis, 09 September 2021

Perbanyak Literasi Bacaan Bahasa Jawa dengan Google Document


Bahasa jawa adalah salah satu muatan lokal yang ada di kuriulum pendidikan di Jawa Tengah. Pendidikan menjadi garda depan dalam meningkatkan kemampuan ber-bahasa jawa. Dibantu dengan kurikulum bahasa jawa yang dipakai di sekolah dari tingkat dasar dan tinggi,membuat guru menjadi lebih mudah,tertata dan bertujuan dalam mengajarkan materi bahasa jawa.

Literasi bacaan ber-bahasa jawa sangat membantu tercapainya tujuan pembelajaran bahasa jawa yang ada di kurikulum. Makin banyak literasi bacaan dapat dipastikan makin banyak pula pengetahuan baru untuk siswa. Banyak guru hanya terpaku pada literasi bacaan yang ada di buku paket ataupun LKS,banyak faktor mengapa guru tidak memperbanyak literasi diluar buku. Mungkin faktor kesibukan atau faktor kurangnya kemampuan terlebih untuk guru non-mapel bahasa jawa yang merasa kesulitan untuk menerjemahkan bacaan ber-bahasa indonesia ataupun berbahasa asing ke bahasa jawa.

Kabar gembira telah hadir untuk kita para guru yabg merasa kesulitan ataupun banyak kesibukan lain yang kurang mampu untuk memperbanyak literasi bacaan berbahasa jawa.

Diluncurkanya google workspace for education menjadi jawaban atas permasalahan yang terjadi,yaa...lagi lagi perkembangan tekhnologi yang memfasililitasinya.Google document adalah salah satu fitur di google workspace for education yang dapat membantu kita mengatasi masalah ini.

Nah sekarang bagaimana caranya kita dapat memperbanyak literasi bacaan berbahasa jawa?simak langkah berikut ini!

  1. buka google dokumen dan beri nama dokumenya
  2. cari artikel yang diinginkan(bisa dari wikipedia/nathional geography) dapat berbahasa indonesia ataupun berbahasa asing
  3. salin artikel yang dimaksud
  4. tempel di google dokumen yang sudah diberi nama
  5. berilah catatan kaki agar kita tahu sumber artikel tersebut
  6. cari alat dan pilih terjemahkan
  7. beri nama dokumen yang akan diterjemahkan
  8. pilih terjemahkan ke BAHASA JAWA
  9. dokumen terjemahan sudah siap 
  10. jangan lupa untuk di swasunting terlebih dahulu sebelum dibagikan ke siswa

untuk lebih jelasnya bisa menyaksikan video berikut ini!

sekian informasi mengenai memperbanyak literasi bacaan ber bahasa jawa semoga dapat membantu ๐Ÿ™‚


Selasa, 07 September 2021

Transformasi Pembelajaran Digital dengan Google Classroom

Dunia pendidikan sedang benar-benar diuji selama kurun waktu 2 tahun terakhir.Sebelumnya guru dapat memberikan instruksi langsung kepada siswa mengenai materidan tugas. Tidak ada kendala, semua berjalan berjalan dengan normal. Guru sama sekalitidak mengalami kesulitan dan siswapun merasa nyaman dengan kondisi yang ada.Dalam pembelajaran tradisional instruksi langsung adalah komponen kunci guru dalam mengajar.Instruksi langsung membuat tugas guru hampir tidak ditemukan masalah teknis yang berarti. Dimulai dari membuat dan menyampaikan materi yang dapat dilakukan dengan mudah, baik melalui ceramah ataupun dengan penggunaan metode yang bervariasi. Dilanjutkan dengan pemberian tugas terasa begitu mudah dengan memberikan LKPD secara langsung, pengumpulan dapat dilakukan seketika. Penilaianpun juga berjalan dengan lancar, baik formatif,sumatif maupun portofolio. Setelah tugas dikerjakan,pengajar akan memberikan nilai untuk tugas tersebut dan memberikan masukan kepada siswa.


Tetapi kenyamanan tersebut berubah,selama kurun waktu 2 tahun terakhir. Situasi pandemi yang datang tiba-tiba membuat Sang nahkoda dipaksa memutar haluan tetapi harus tetap menuju sasaran. Awal mula terasa berat, guru mulai memikirkan bagaimana cara pembelajaran tetap berlangsung seperti sebelumnya di situasi yang sangat berbeda.Disinilah guru dituntut untuk terus belajar, guna mencari solusi dari masalah yang ada.


Melalui google workspace for education ada satu fitur yang dapat membantu untuk mengatasi masalah yang ada yakni google classroom.SD Negeri 1 Gunungsari terletak di wilayah kecamatan Wonosamodro Kabupaten Boyolali,dengan 95% siswa mempunyai gawai yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan pemelajaran di masa pandemi. Termasuk siswa kelas 6 tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 18 siswa seluruhnya mempunyai gawai. Hal ini menjadi langkah awal bagi guru untuk membuka jalan guna memaksimalkan pembelajaran dengan menggunakan google classroom. Google classroom adalah fitur dari google workspace for education yang dapat mengumpulkan semua alat pembelajaran serta dapat mengelola kelas dalam satu tempat.

Guru dapat menyiapkan kelas hanya dalam hitungan menit, serta dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui perangkat Hp maupun laptop “Google for Education. (2021)Tempat Kegiatan Belajar Mengajar menjadi Satu. Diakses pada 9 Agustus 2021, dari https://edu.google.com/intl/ALL_id/products/classroom/ “ Melalui google classroom pembelajaran dapat berjalan sama seperti pembelajaran tradisional,sebagai contoh guru tetap dapat menjelaskan materi secara langsung dengan link meeting yang sudah disediakan. Bahan ajar dapat dipersiapkan dengan mudah dengan menyisipkan dokumen, video maupun link yang sesuai. Begitupun dengan tugas dan penilaian yang dapat dilakukan secara terorganisir, mudah dan cepat. Tugas kuis dapat diberikan dengan efektif, begitupun dengan LKPD yang terdapat beragam pilihan pengumpulan dimana siswa dapat melihat,mengedit (kolaborasi) ataupun mendapatkan salinan dari setiap file. Siswa yang mengerjakan langsung pada LKPD membuat efisien waktu, tenaga dan biaya karena meminimalisir penggunaan kertas. Tugas dapat diberikan untuk semua ataupun beberapa siswa, hal ini membantu guru dalam memberikan tugas remidial dan pengayaan dimana tidak semua siswa mempunyai capaian yang sama dalam belajarnya. Tenggat waktu dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, begitupun tanggal rilis tugas sehingga guru dapat membuat tugas sekali duduk dengan tanggal rilis yang berbeda. 

Di google classroom guru dapat melihat tugas siswa sekaligus menilainya dan seketika pula dapat meng-export nilai di google spreadsheet. Hampir semua aktivitas dalam pembelajaran tradisional mulai dari mengorganisasikan siswa, menyampaikan materi, memberi tugas dan penilaian dapat dilakukan di google classroom. Hal ini menguatkan bahwa pembelajaran tradisional dapat ditransformasikan oleh google classroom menjadi pembelajaran digital.


VIRECA UNTUK PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

       Vireca adalah kepanjangan dari Virtual Reality Case atau Kasus yang disajikan melalui virtual reality. Seperti yang kita tahu bahwa...